SERUAN AKSI 🚩
- Category: Berita
- Published: Friday, 23 June 2023 22:41
- Written by zul karnain
- Hits: 237

. Bendera reformasi berkibar sejak tumbangnya rezim Orde Baru. Bergantinya kepemimpinan nasional jadi angin segar perubahan negeri ini. Demokrasi jadi produk nyata dari cita-cita reformasi rakyat yang menentang rezim Orde Baru. Sebuah orde yang dianggap banyak mengekang kebebasan berfikir, lengkap beserta represifnya aparat keamanan pada massa itu, kini telah berganti haluan Cahaya demokrasi mampu menerangi sisi-sisi gelap yang tak tampak pada masa orde baru. Kebebasan pers dan berpendapat menguat, lantaran dijamin oleh UU. Buah-buah dari perjuangan mencapai reformasi tak lepas dari peran mahasiswa pada masa itu. Tekanan demi tekanan. Perlawanan satu ke satu lainnya dilakukan. Bahkan beberapa nyawa mahasiswa harus melayang lantaran terlibat bentrok dengan aparat keamanan. Namun kini hal itu seperti terulang kembali. Kriminalisasi rakyat dimana-mana, tindakan REPRESIFITAS aparat kini semakin menjadi-jadi, kebebasan berpendapat di batasi, bahkan sampai harus membatasi sosial media sebagai wadah informasi. Belum lagi duka cita pesta demokrasi seperti pembunuhan masal yang masif menelan korban! Refleksi pada detik-detik terakhir di bulan reformasi. Maka, kami Aliansi Mahasiswa Kampus Merah Putih menyeru kepada seluruh elemen Mahasiswa untuk bergabung dalam Aksi Refleksi 21 Tahun Reformasi. Yang akan di laksanakan pada Hari/Tanggal : Rabu, 29 Mei 2019 Pukul: 12.00 WIB S/d Selesai Titik aksi: Di depan kampus Universitas 17 Agustus 1945 Titik kumpul: Cafetaria Untag DC: ALMAMATER & ATRIBUT LEMBAGA DENGAN TUNTUTAN SEBAGAI BERIKUT: 1. Usut tuntas Represifitas aparat 2. Meminta kapolres Samarinda untuk hadir ketengah-tengah masa aksi dan berstatement untuk tidak membenarkan tindakan REPRESIFITAS terhadap masa aksi yang ada di jakarta pada tanggal 21 dan 22 mei 2019 3. Mengecam keras segala tindakan yang melanggar HAM dan STOP kriminalisasi rakyat 4. Usut tuntas kasus kekerasan pejuang democrazy yang menyebabkan kematian 5. Copot kapolri dan Menkopolhukam dari jabatannya . "Sejarah dunia adalah sejarah orang muda, apabila angkatan muda mati rasa. Maka matilah sejarah sebuah bangsa - Pramoedya Ananta Toer." . Salam, Aliansi Mahasiswa Kampus Merah Putih MAY 29, 2019